Bertemu

sudah lama diri ini berhenti, tak berani melangkah barangkali menginjak duri. tak perlu bertanya perihal hati yang sudah lama tidak berpenghuni...

Tapi, lisan terus bercerita pada dunia, seolah ialah si paling bahagia... lucu sekali untuk bercerita, "ya... aku bahagia". Tak apa untuk dusta... toh, yang tersakiti bukan siapapun namun diri ini yang terus melamun. Si paling hebat dalam kesan namun terhampar sebagai bongkahan, tidak ada yang memberitahu bila memulai akan butuh masa berhenti yang terpojok menjadi sebuah arti dari segenap tragedi.

Alangkah lucunya hari. Terus berlalu dan melaju tanpa henti bahkan tak menoleh pada diri yang terus coba berlari tertatih. Kadang kala mencoba untuk tersenyum itu cukup memberi sebuah arti bahwa bahagia harus dibuat sendiri. Dan hari ini terimakasih...

Matahari kali ini menjadi saksi, sejarah baru tercatat di hari ini, bahagia bukan bercerita tentang masa lalu atau masa apapun, tapi bahagia tercipta saat menemukan "arti" bahagia itu sendiri, dimanapun bahkan kapanpun.

Tak ada cerita yang berlaku dalam kehidupan yang semakin kaku jika hanya diberikan judul "aku". Karena hidup mengizinkan raga untuk "bertemu".  Seperti tidak muncul bahagia bila hanya ada "aku tanpa kamu".

Kebahagiaan itu rumit dimaknai, tapi makna bahagia itu indah diresapi. 

Siapapun mengerti, bila bahagia itu dicari, bukan menunggu singgah lalu pergi. Dan... Hari ini, terimakasih "pertemuan" dan terimakasih perihal "kehadiran" karena hadir bertemu itu tak beda dari arti mencari setitik kebahagiaan yang sendu. 

Sedikit tak menyangka jika hal hebat tercipta hanya karena sedikit sentuhan penuh kenyamanan. Ditengah keramaian semuanya terasa hening memberi kehangatan. Jelas tak ada sebuah harapan. Setidaknya tak terlewat untuk diabadikan.

Hehehe... bila waktu terus berlari... berlarilah dengan kencang karena hari ini memberikan sebuah harapan kelak terjadi sebuah keajaiban. 

Pertemuan memberikan kesan kebahagian dan perpisahan memberikan pesan tak terlupakan, semuanya hanya soal dari sudut mana diri ini memerhatikan.

Terimakasih "datang" terimakasih "bertemu" dan terima kasih "pergi". Semoga hari mendatang bisa bertemu tanpa harus saling menyisakan "pergi" 

Komentar

Postingan Populer